Jujur aja, siapa sih yang ngga mau punya banyak follower di Instagram?
Semua orang pasti mau punya banyak follower di Instagram. Bahkan, beberapa orang rela untuk mengeluarkan duit hanya demi mendapatkan follower palsu.
Biar akun IG-nya kelihatan keren dan populer.
Selain beli follower, ada juga tips-tips jahat yang banyak bermunculan agar bisa menambah follower Instagram dalam waktu yang singkat.
Terus, ada banyak juga tools dan software yang katanya bisa mempermudah kamu untuk mendapatkan ribuan follower.
Tapi pertanyaannya apakah semua itu bisa terbukti? Kalaupun terbukti bagaimana efeknya pada sebuah akun? Bisakah akun itu menghasilkan rupiah?
Nah, ada sebuah tools Instagram yang namanya VIROL. Dan pada tulisan ini saya akan coba review bagaimana Virol bekerja, sanggupkah Virol membantu kamu untuk menambah follower IG, dan apa kelebihan serta kekurangannya.
Disclaimer
Virol tidak pernah melakukan endorse, membayar saya atau memberikan tools tersebut secara gratis agar saya mau menuliskan review Virol ini. Virol saya beli menggunakan uang saya sendiri dan aktif saya gunakan hingga saat ini.
Kalau kamu kemudian memutuskan untuk membeli tools ini melalui link yang ada di website eldoap.com, maka saya akan mendapatkan komisi penjualan dari pihak Virol. Kamu juga akan membantu saya untuk memelihara website ini sehingga akan lebih banyak orang bisa mendapat ilmu baru.
Banyak follower = Banyak uang.

Seperti yang saya tulis diatas, semua orang yang menggunakan Instagram pasti ingin punya banyak follower.
Sederhana aja, karena semakin banyak follower maka kemungkinan bisa menghasilkan uang dari Instagram akan semakin besar.
Tapi, apakah teori itu benar?
Tergantung.
Tergantung gimana kamu membangun akun Instagram-mu.
Kalau kamu bisa mendapatkan follower secara organik, maka kemungkinan besar teori itu bisa terjadi.
Tapi kalau kamu mendapatkan follower dengan cara-cara jahat, maka bisa saja teori diatas tidak akan terjadi. Kamu tetap akan merasa kesulitan untuk menghasilkan rupiah dari akun IG itu.
Lalu apa cara yang bisa kamu lakukan untuk menambah follower Instagram secara organik? Dan cara-cara jahat apa saja yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang?
Cara mendapatkan follower Instagram secara organik.
Nah, saya sendiri punya pengalaman mendapatkan 14k follower Instagram dalam waktu 4 bulan.
Berawal dari 22 Mei 2020 dengan 331 follower hingga 21 Agustus 2020 dengan 14.484 follower. Untuk datanya, kamu bisa cek di IGblade.com.
Follower tersebut semuanya organik. SEMUANYA.
Yang saya lakukan untuk mendapatkan follower Instagram secara organik:
- Membuat konten secara teratur, 1 minggu 4-5 konten.
- Memilih topik bahasan (niche) yang khusus.
- Menggunakan strategi hastag yang tepat untuk memacu pertumbuhan akun.
- Melakukan kolaborasi dengan content creator lain.
- Riset konten yang sudah pernah viral sebelumnya dan dibuat ulang dengan data yang lebih lengkap.
- Melakukan interaksi dengan follower milik content creator lain.
- Menjawab semua DM dan comment yang masuk.

Pada tanggal 5 Juni 2020, terjadi penambahan follower secara masive.
1.000 follower perhari.
Dari 700 follower, langsung naik ke 1.700 follower.
Gara-garanya? Kolaborasi.
Cara jahat mendapatkan follower.
Banyak banget tips dan cara menambah follower Instagram yang beredar di internet. Kebanyakan adalah tips jahat, menurut saya.
Kenapa saya bilang begitu?
Karena kenyataannya sebagian besar tips itu adalah tips yang akan menghasilkan sesuatu yang palsu. Contohnya:
- Membeli follower.
- Follow un-follow.
- Auto like.
- Auto comment.
- Like for like, comment for comment, follow to follow.
Palsu banget ngga sih?
Ngga cuma tips dan trick aja, bahkan banyak tools yang beredar untuk memberikan kepalsuan tersebut,
Berbayar pula itu tools-nya!
Pengennya untung, malah boncos. Ya ngga?
Daftar tools Instagram yang saya gunakan.
Jujur, Virol bukanlah tools pertama yang saya gunakan dalam mempermudah kerja saya membuat konten di Instagram.
Mungkin bisa dibilang ini adalah tools ke 7 yang saya pakai, alias pencarian terakhir. Hahaha
Beberapa tools Instagram yang pernah saya pakai:
- Preview App (tools jadwal posting dan riset hastag, $14,99/bulan)
- In Tags (tools riset hastag, free)
- Repost for Instagram (tools repost, free)
- Flick (tools riset hastag, £9.99/bulan)
- Facebook Creator Studio (tools jadwal posting, free)
- Flocked (tools tulis caption, free)
- Virol (tools riset hastag, repost, jadwal posting, riset konten viral, Rp 2 juta/tahun)
Sekarang, tools yang saya gunakan hanya ada 3. Flocked, Facebook Creator Studio dan Virol.
Tools lainnya saya delete dan tidak gunakan lagi.
Hanya dengan menggunakan 3 tools itu tadi, 2 free dan 1 tools berbayar, sudah bisa melengkapi alat perang saya untuk melakukan Instagram marketing.
Tidak ada tools yang sempurna, CATET!
Tidak ada gading yang tak retak.
Sehingga tidak ada tools yang sempurna. Saling melengkapi. Begitu juga dengan 3 tools diatas yang saya gunakan, semuanya saling melengkapi.
Jadi saya harap kamu tidak punya ekspektasi yang berlebihan atas 1 tools saja.
Tools adalah alat. Tergantung pada bagaimana kamu menggunakannya.
Sama seperti pesawat tempur, yang hebat bukanlah pesawatnya, tapi pilot yang berada didalam cockpit-nya.
Review Virol, antara positif dan negatif

Virol adalah tools untuk mempermudah kamu mendapatkan follower di Instagram. Bekerja melalui browser Google Chrome atau Mozilla Firefox. Cara kerjanya simple,
- Kamu bisa riset apa yang dilakukan kompetitor terhadap Instagramnya, apa yang mereka post, dan hastag apa yang mereka gunakan sehingga kamu bisa tiru persis cara mereka.
- Kamu bisa riset hastag (yang sangat sulit dilakukan jika tanpa bantuan tools) sehingga kontenmu bisa bersaing dan mendominasi hastag.
- Membuatmu santai, karena ada fasilitas untuk menjadwalkan post feed dan post story.
Nah, review Virol ini akan saya coba tuliskan dengan sejujur-jujurnya dan se-obyektif mungkin.
Meskipun memang saya sangat merekomendasikan Virol, tapi belum tentu kebutuhanmu bisa diakomodasi dengan tools yang satu ini.
Jadi, rasanya ngga adil kalau saya cuma tulis bagusnya aja sehingga kamu terhipnotis untuk beli. Nanti ujung-ujungnya kecewa.
Review Virol : Yang saya suka dari Virol (dan fasilitas yang saya gunakan)
1. Unlimited account
Saya suka sesuatu yang unlimited.
Tidak terbatas! Bisa saya gunakan berapapun banyaknya! Keren.
Di Virol ini, saya bisa memasukkan akun Instagram sebanyak mungkin untuk saya kelola.
Termasuk akun klien juga.
2. Posting terjadwal

Dengan fasilitas posting terjadwal (scheduled posting) ini kamu bisa buat postingan sebanyak-banyaknya dulu dalam 1 hari, kemudian biarkan Virol yang mendistribusikannya.
Jadi kamu ngga perlu upload manual setiap hari lagi.
Intinya, kamu bisa melakukan posting saat kamu baru sibuk bekerja, atau bahkan waktu kamu baru liburan bareng keluarga.
Kalau saya, biasanya saya selalu menjadwalkan untuk posting setiap jam 2 siang.
Saat saya baru enak tidur siang. Hahaha
Kenapa kog jam 2 siang? Bukannya malah banyak yang merekomendasikan kalau mau posting tuh pilih jam posting saat follower sedang banyak-banyaknya online ya?
Iya, itu bener. Biasanya jam follower sedang ramai itu jam 7 malam.
Tapi akan banyak juga orang yang posting di jam segitu.
Dan kalau kamu belum cukup dikenal, kamu akan kalah dengan orang lain yang sudah lebih populer.
Feedmu bisa tenggelam.
Selain itu, jam 2 siang saya pilih biar follower saya sendiri hapal. Kalo mau liat postingan saya, prime time-nya ada di jam 2 siang.
Personal branding.
3. Story terjadwal
Sama seperti posting terjadwal, dengan bantuan Virol kamu juga bisa posting IG Story secara terjadwal juga.
IG Story bisa jadi salah satu trik untuk membuat follower selalu ingat sama kamu.
Pendek dan mudah dicerna.
Tapi, kebanyakan orang biasanya posting Insta Story dalam 1 waktu aja. Posting yang banyak terus dilupakan.
Padahal, makin banyak kamu posting di IG story, makin banyak titik-titik story muncul, makin males orang untuk liat.
Akhirnya swipe.
Jadinya malah follower liat-liat story orang lain (kompetitor).
Rugi banget ngga sih?
Jadi, kasih kesempatan follower untuk bernafas.
Posting 2-3 story aja dalam 1 waktu. Dan ulangi setiap 2 jam dalam 1 hari.
Jadi, setiap 2 jam, kamu posting 2-3 story. Dan dalam 1 hari kamu bisa dapat 10-15 story yang dibaca secara optimal oleh follower.
Nah, Virol bisa bantu kamu untuk buat followermu selalu ingat sama kamu tanpa kamunya harus ribet posting story setiap 2 jam.
Atur jadwal posting story untuk 1 hari, dan lupakan. Biar Virol yang mendistribusikan story-mu.
Kerjakan hal produktif lainnya atau kamu bisa jalan-jalan sama keluarga.
4. Riset dan simpan hastag pilihan
Coba bayangin kalau kamu mesti riset hastag terus setiap kali mau posting.
Pasti ribet kan?
Nah, Virol bisa simpen kombinasi hastag yang udah kamu riset sebanyak-banyaknya. Tanpa batas.
Selain itu, pekerjaan riset hastag jadi gampang banget. Kamu bisa tau kira-kira hastag mana yang bisa memberikan kamu peluang besar untuk mendapatkan banyak follower.
Kesalahan banyak orang adalah, menggunakan hastag asal-asalan.
Pokoknya yang penting hastag! Ngga tau itu hastag populer, hastag yang di banned, atau hastag yang sama sekali ngga ada peminatnya.
Padahal, kalo kamu masuk ke hastag populer sedangkan akunmu sendiri masih mini, kamu akan dengan mudah dilibas oleh akun yang sudah besar.
Sebaliknya, kalau kamu pakai hastag yang sepi peminatnya, ya konten kamu ngga akan dibaca sama orang.
Dan yang terakhir, akunmu bisa kena shadow banned dari Instagram kalau kamu pakai banned hastag.
Nah dengan bantuan Virol kamu bisa pilih hastag yang sesuai dengan kekuatan akunmu.
Selain itu, keterkaitan antar hastag juga punya pengaruh yang besar. Dan dengan Virol kamu bisa pilih hastag yang punya keterkaitan erat dengan gampang banget.
Oh ya, untuk kamu yang belum tau.
Jangan gunakan kombinasi hastag yang sama terus-menerus. Karena hal ini bisa bikin akunmu terlihat sebagai spam oleh Instagram dan akhirnya kontenmu ngga ditampilkan sama Instagram di hastag yang kamu pilih.
Coba sendiri kalau ngga percaya.
Gunakan hastag yang sama terus menerus, lalu lihat insight post. Pasti jumlah orang yang melihat kontenmu akan menurun terus tiap hari.
Makanya, dengan Virol kamu bisa buat kombinasi hastag yang berbeda sebanyak mungkin.
Sehingga setiap hari kamu bisa posting dengan hastag yang berbeda juga.
5. Riset dan melihat insight akun kompetitor

Penting banget buat kamu untuk tau siapa sih akun juara di topik (niche) pilihanmu.
Kamu juga mesti tau kenapa kog akun itu bisa punya banyak follower. Jenis post seperti apa yang dia buat? Apakah single post, foto, carousel, atau video?
Jam berapa aja biasanya dia melakukan post?
Hastag apa aja yang dia gunakan?
Berapa kali dalam sehari biasanya akun kompetitor itu posting?
Kalau kamu ingin mendapatkan follower sebanyak kompetitormu itu, tugasmu adalah tiru cara yang dia gunakan.
Gunakan tipe post yang sama, gunakan hastag yang sama, posting di jam yang sama, dan buat posting dalam jumlah yang sama setiap hari.
Bahkan di Virol, kamu bisa tau post mana yang viral.
Post yang meraih paling banyak like dan comment.
Post yang paling disukai oleh banyak orang.
Intinya adalah, kalau kamu punya 100 akun kompetitor, dan masing-masing kompetitormu itu punya 1 konten yang viral. Berarti kamu sudah ngantongi 100 konten yang berpotensi untuk viral juga.
Sedap?
6. Repost konten orang dengan cara yang sopan
Penting banget ini!
Repost juga punya etika. Dan kalau kamu melanggar etika itu, bisa jadi kamu malah akan dipandang buruk oleh pemilik konten aslinya atau follower yang tau kalau kamu itu sedang repost.
Ngga mau kan?
Nah untuk melindungi itu, Virol bisa repost konten orang lain dengan cara yang sopan. Dengan memberikan watermark pada fotonya serta menuliskan username secara otomatis pada caption.
Keren itu, ketika kita jadi orang yang beretika.
Pura-pura keren dengan konten repost tapi tanpa etika tidak akan membuat akunmu tumbuh berkembang.
7. Tools paling murah dikelasnya
Tools seperti Virol ini punya saingan yang cukup terkenal. Flick.
Sama-sama bisa untuk riset hastag.
Sama-sama bisa untuk riset konten yang viral.
Tapi, perbedaan biayanya cukup tinggi.
Di Virol, kamu bisa mendapatkan semua fasilitas yang Flick punya hanya dengan Rp 2 juta pertahun. Tapi, di Flick kamu harus mengeluarkan uang hampir Rp 700 ribu perbulan alias Rp 8,5 juta pertahun.
Jauh banget bos!
Apalagi kalau kamu daftar Virol dari website ini dan masukkan kupon ELDOAP, kamu akan dapat diskon 75% selamanya.
Artinya, kamu cuma bayar Rp 500 ribu pertahun alias Rp 42 rebu doank perbulan.
Lebih murah daripada 5 mangkok bakso, atau 4 gelas minuman kekinian.
Cukup gokil?
8. Garansi refund 100%
Ini yang paling penting sih menurut saya.
Karena produk Virol ini berbentuk software dan layanan, artinya kamu ngga akan bisa menggunakan Virol kalau kamu belum beli.
Padahal kan belum tentu juga kamu cocok nantinya.
Udah beli mahal-mahal, ngga cocok. Gimana tuh?
Makanya garansi refund ini adalah hal yang paling penting buat saya. Jadi kalau kamu merasa Virol ngga enak dipakai, ada error sana-sini atau alasan apapun misalnya kamu perlu uang untuk beli sepatu baru, kamu bisa klaim uangmu dalam waktu 30 hari sejak tanggal pembelian.
Artinya nothing to lose!
Review Virol : Kekurangan Virol
Yaaa.. kita sama-sama taulah bahwa tidak ada sesuatu yang benar-benar sempurna.
Itulah alasannya saya menggunakan 3 tools bersamaan.
Untuk menutupi kelemahan tools 1 dengan yang lainnya.
1. Carousel tidak bisa dipost terjadwal
Yah… sebenernya saya juga sedih dengan hal ini.
99% konten saya berjenis carousel.
Artinya, saya tidak bisa menjadwalkan post konten carousel saya dengan Virol.
Virol hanya bisa menjadwalkan post berbetuk single image atau video saja.
Saya sudah pernah menanyakan hal ini kepada tim Virol, tapi memang ternyata teknologi Virol belum bisa digunakan untuk post terjadwal carousel/album karena Virol memanfaatkan Instagram Web dalam operasinya.
Dan memang, Instagram Web sendiri memang tidak support upload konten carousel.

Jadi untuk ngakali hal tersebut, saya pakai Facebook Creator Studio.
Saya riset dulu hastag yang diperlukan, lalu saya upload konten ke Facebook Creator Studio untuk menjadwalkan waktu posting.
2. Story tidak bisa interaktif
Kalau kamu ingin posting story terjadwal menggunakan Virol, ada 1 kelemahannya.
Kamu ngga akan bisa membuat story kamu menjadi interaktif. Misalnya dengan tambahan QnA, atau sticker-sticker GIF, menambah tulisan, dll.
Story yang bisa diupload ya hanya apa adanya.
Kalau video ya video, kalo gambar ya gambar.
Udah.
Mungkin permasalahannya sama ya, karena Virol menggunakan Instagram Web untuk basis operasi mereka.
Dan seperti yang kita tau juga, Instagram Web juga ngga bisa buat story yang aneh-aneh.
Lempeng-lempeng aja.
3. Hati-hati dengan shadow ban
Shadow ban disini bukan karena shadow ban yang biasa terjadi akibat pelanggaran. Tapi shadow ban disini yang terjadi adalah kamu tidak akan bisa melihat profile orang lain secara sementara.

Hal ini juga pernah saya tanyakan ke pihak Virol.
Apa penyebabnya dan bagaimana cara menghindarinya.
Ternyata, hal ini terjadi karena saya terlalu banyak melihat insight akun kompetitor dalam satu waktu.
Pada saat melihat insight akun kompetitor, Virol akan meminta API dari Instagram. Dan karena saya melihat beberapa insight akun kompetitor diwaktu yang bersamaan maka akun saya akan meminta API dalam jumlah yang tinggi dalam 1 waktu.
Padahal, Instagram membatasi jumlah penggunaan API-nya,
Banyaknya jumlah API yang saya minta waktu itu menyebabkan saya dinilai Instagram sebagai robot. Sehingga IG langsung nge-block API-nya.
Karena panik, saya kontak pihak Virol dan ternyata saya dapat jawaban yang cukup memuaskan.

Akun saya kembali normal setelah saya tinggal jalan-jalan seharian.
Oh ya, tapi itu hanya berpengaruh kalau saya buka via web ya. Kalau via aplikasi, semuanya masih normal kog walaupun di web kena block.
4. Ada batasan Jumlah posting terjadwal
Virol membatasi jumlah konten yang bisa kamu jadwalkan sebanyak 100 post per bulan.
Kalo kamu perlu lebih banyak dari 100 konten perbulan, maka kamu harus membayar lebih. Virol menjual kuota ini dalam bentuk paket per 1.000 post.
Untuk 1 paket (tambahan 1.000 post terjadwal) bisa kamu beli dengan harga Rp 299.000 pertahun.
Tapi kalau saya pribadi sih, rasanya kog kamu ngga akan perlu bayar paket tambahan ini ya..
Coba bayangin aja, 100 post perbulan itu kamu udah bisa posting 3 kali sehari selama 30 hari.
Kecuali kalau kamu memang punya 10 akun yang kamu kelola.
Bisa jadi kamu akan perlu tambahan kuota ini.
Tapi kalau saya sih lebih cenderung fokus meningkatkan follower di 1 akun dulu. Karena hasilnya bisa lebih maksimal. Setelah 1 akun jadi, baru bergerak ke akun yang lainnya.
Ringkasan review Virol

Dari penjelasan diatas, saya akan menuliskan ringkasan saya mengenai review Virol.
Pros
- Unlimited account, bisa digunakan untuk mengelola berapapun jumlah akun.
- Posting terjadwal. Buat banyak konten dalam 1 waktu, Virol akan bantu mendistribusikan secara otomatis.
- Story terjadwal. Buat follower selalu ingat sama kamu tanpa perlu ribet posting story tiap 2 jam.
- Riset dan save hastag. Biar kamu bisa bersaing dan menang di hastag pilihanmu.
- Riset dan melihat insight akun kompetitor. Tanpa ada tambahan tools, kamu cuma bisa melihat insight akunmu sendiri. Dan kamu ngga akan pernah bisa melihat insight akun orang lain.
- Repost konten orang dengan cara yang sopan dan benar.
- Tools dengan harga termurah di kelasnya.
- Garansi refund 100%.
Cons
- Hanya bisa post terjadwal untuk single image atau video aja. Carousel ngga bisa, jadi saya akali dengan Facebook Creator Studio untuk post terjadwal carousel.
- Story tidak bisa interaktif.
- Bisa kena shadow ban. Hal ini terjadi bukan karena adanya pelanggaran, tapi karena terlalu banyak mengakses API Instagram. Yang kena dampak hanya yang di versi web aja, sedangkan kalau akun kamu buka via aplikasi, semuanya berjalan dengan normal.
- Ada batasan jumlah posting terjadwal.
Kesimpulan review Virol. Apakah tools Instagram yang satu ini layak untuk dibeli?
Virol sangat layak dibeli kalau kamu memang serius ingin menjalani Instagram Marketing. Kamu bisa mendapatkan banyak inpirasi konten, kamu bisa riset hastag dengan mudah, kamu bisa tau apa yang kompetitor lakukan, apalagi harga toolsnya murah dibandingkan hasil yang akan kamu dapatkan.
Kalau saya pribadi, saya sendiri merasa senang dan beruntung bisa membeli Virol.
Dengan kelebihan yang dimiliki, saya semakin mudah dalam melakukan riset konten yang punya potensi viral dan juga memudahkan saya untuk memenangkan persaingan hastag.
Saya sendiri pernah melakukan riset kompetitor, ada 1 konten dia yang viral pada saat itu. Kemudian saya ATM (Amati Tiru Modifikasi).
- Saya perbaiki visualnya, dengan desain yang lebih menarik.
- Saya tambahkan data pendukung lain dengan survey ke follower saya.
- Dan saya tambahkan juga tips dan hack lain.
Hasilnya? Ratusan follower mengalir selama beberapa hari gara-gara konten yang satu itu.
Kog bisa beberapa hari? Ya karena Instagram akan mempromosikan kontenmu di IG Explore selama beberapa hari juga.
Lalu ada juga konten saya yang sempat mendominasi hampir di semua hastag pilihan saya.
Hasilnya? Hampir 2 minggu lebih konten saya yang satu itu bisa menarik ratusan follower. Selain dipromosikan via explore konten yang sudah mendominasi hastag akan sulit diturunkan kalau tidak ada akun yang bisa memaksa konten saya itu untuk turun dari singgasana hastag.
Selama tidak ada konten yang bisa memaksa turun, otomatis konten saya akan selalu nongkrong di peringkat 1 hastag.
0 Komentar
Trackbacks/Pingbacks